https://computerlocals.com/

Kimchi adalah hidangan khas Korea yang sangat populer, terutama sebagai lauk pendamping. Kimchi terbuat dari sayuran, umumnya kubis napa atau daikon, yang difermentasi dengan berbagai bumbu, seperti bawang putih, jahe, gochugaru (bubuk cabai Korea), saus ikan, dan garam. Namun, ada dua jenis kimchi yang sering ditemui: kimchi mentah (fresh kimchi) dan kimchi fermentasi (fermented kimchi). Kedua jenis slot bet kecil memiliki perbedaan signifikan, baik dari segi rasa, tekstur, dan cara pembuatannya.

Mari kita lihat perbedaan antara kimchi mentah dan kimchi fermentasi, serta bagaimana cara membuat masing-masing!

1. Kimchi Mentah:

Apa itu Kimchi Mentah? Kimchi mentah merujuk pada kimchi yang baru saja selesai dibuat, tetapi belum melalui proses fermentasi. Kimchi ini umumnya masih segar, dengan tekstur sayuran yang lebih renyah dan rasa yang lebih ringan dibandingkan kimchi fermentasi.

Ciri-ciri Kimchi Mentah:

  • Rasa: Lebih segar dan lebih ringan dengan rasa pedas dan sedikit asam, namun belum terasa begitu kecut.
  • Tekstur: Lebih renyah dan segar karena sayuran belum mengalami proses fermentasi yang lama.
  • Waktu Penyajian: Biasanya langsung disajikan setelah dibuat, atau setelah beberapa jam saja.
  • Kandungan Probiotik: Kimchi mentah memiliki sedikit kandungan probiotik karena proses fermentasinya belum dimulai.

Cara Membuat Kimchi Mentah: Membuat kimchi mentah cukup mudah, karena proses fermentasi yang rumit tidak diperlukan. Berikut adalah cara membuatnya:

Bahan-bahan Kimchi Mentah:

  • 1 kepala kubis napa (atau bisa menggunakan sayuran lain seperti lobak, bayam, atau timun)
  • 1-2 sdm garam kasar
  • 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sdm jahe parut
  • 1-2 sdm gochugaru (bubuk cabai Korea)
  • 1 sdm saus ikan atau kecap ikan
  • 1 sdm gula
  • 1 sdm cuka (opsional, untuk memberikan sedikit rasa asam)

Langkah-langkah:

  1. Siapkan Kubis: Potong kubis napa menjadi beberapa bagian dan taburkan garam kasar di antara daun-daun kubis. Diamkan selama 2-3 jam agar kubis sedikit layu dan mengeluarkan air.
  2. Buat Bumbu Kimchi: Campurkan bawang putih cincang, jahe parut, gochugaru, saus ikan, gula, dan cuka (jika menggunakan). Aduk rata hingga membentuk pasta.
  3. Campurkan: Setelah kubis sedikit layu, bilas dengan air dingin untuk menghilangkan kelebihan garam. Kemudian, campurkan kubis dengan bumbu kimchi, pastikan semua bagian kubis tertutup bumbu.
  4. Sajikan: Kimchi mentah siap disajikan langsung atau bisa didiamkan beberapa jam agar bumbunya meresap.

2. Kimchi Fermentasi:

Apa itu Kimchi Fermentasi? Kimchi fermentasi adalah kimchi yang telah melalui proses fermentasi alami, biasanya berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Proses fermentasi terjadi ketika bakteri baik (lactobacillus) mengubah gula dalam sayuran menjadi asam laktat, memberikan rasa asam yang khas.

Ciri-ciri Kimchi Fermentasi:

  • Rasa: Lebih asam dan sedikit berbau tajam, dengan rasa pedas yang lebih kuat. Rasa asam ini berkembang seiring waktu karena proses fermentasi.
  • Tekstur: Cenderung lebih lembek dan empuk dibandingkan kimchi mentah, karena proses fermentasi membuat sayuran menjadi lebih lunak.
  • Kandungan Probiotik: Kimchi fermentasi kaya akan probiotik yang baik untuk pencernaan dan kesehatan usus.
  • Waktu Penyajian: Kimchi fermentasi disajikan setelah beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung tingkat fermentasinya.

Cara Membuat Kimchi Fermentasi: Membuat kimchi fermentasi membutuhkan sedikit waktu untuk fermentasi, tetapi sangat mudah diikuti.

Bahan-bahan Kimchi Fermentasi:

  • 1 kepala kubis napa (atau jenis sayuran lain yang disukai)
  • 2-3 sdm garam kasar
  • 4 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sdm jahe parut
  • 3-4 sdm gochugaru (bubuk cabai Korea) – bisa disesuaikan tingkat kepedasannya
  • 2 sdm saus ikan atau kecap ikan
  • 1 sdm gula
  • Air secukupnya
  • Daun bawang (opsional untuk topping)

Langkah-langkah:

  1. Persiapkan Kubis: Potong kubis menjadi beberapa bagian, lalu taburi dengan garam kasar di antara daun-daunnya. Diamkan selama 6-8 jam atau semalaman untuk memberi waktu kubis layu dan mengeluarkan air.
  2. Buat Bumbu Kimchi: Campurkan bawang putih cincang, jahe parut, gochugaru, saus ikan, dan gula dalam mangkuk besar. Tambahkan sedikit air untuk membuat pasta bumbu yang mudah dioleskan.
  3. Rendam Kubis: Setelah kubis cukup layu, bilas dengan air dingin untuk mengurangi kadar garam. Kemudian, oleskan bumbu kimchi secara merata pada setiap lembar daun kubis.
  4. Fermentasi: Masukkan kubis yang telah dibumbui ke dalam wadah kedap udara. Diamkan di suhu ruang selama 1-3 hari untuk proses fermentasi. Anda bisa mencicipinya setiap hari untuk mengetahui tingkat keasaman yang diinginkan.
  5. Penyimpanan: Setelah kimchi mencapai tingkat fermentasi yang diinginkan, pindahkan ke dalam kulkas untuk memperlambat proses fermentasi. Kimchi akan bertahan di kulkas selama beberapa minggu.

Perbedaan Utama:

Aspek Kimchi Mentah Kimchi Fermentasi
Proses Tidak melalui fermentasi. Proses fermentasi selama beberapa hari.
Rasa Lebih ringan, segar, sedikit pedas. Lebih asam, pedas, dan beraroma tajam.
Tekstur Lebih renyah dan segar. Lebih lembek dan empuk.
Probiotik Sedikit atau tidak ada. Kaya akan probiotik.
Penyimpanan Bisa langsung dimakan, tanpa perlu waktu fermentasi. Disimpan dalam kulkas setelah fermentasi.
Waktu Penyajian Segera setelah pembuatan. Beberapa hari setelah fermentasi.

Kesimpulan:

Kimchi mentah menawarkan rasa yang lebih segar dan ringan, cocok jika Anda ingin menikmati kimchi dengan rasa yang tidak terlalu asam. Sementara itu, kimchi fermentasi memberikan rasa yang lebih kompleks dengan tingkat keasaman yang khas, serta kaya akan manfaat probiotik untuk pencernaan. Proses pembuatan kimchi fermentasi sedikit lebih lama, namun hasilnya sangat memuaskan dan bertahan lebih lama.

Baik kimchi mentah maupun kimchi fermentasi memiliki keunikannya masing-masing dan bisa dinikmati sesuai dengan selera Anda. Jika Anda ingin mencoba membuat kimchi di rumah, keduanya bisa dijadikan pilihan yang menyenangkan dan mengenyangkan!

By admin